About Me
Lencana Facebook
Blog Archive
-
2012
(16)
- July(1)
-
June(14)
- Kontroversi ilmu psikologi
- Ada Faktor P Dibalik Kekelahan Prancis Vs Spanyol
- Edward Lee Thorndike (1874-1949)
- Abraham Maslow (1908-1970)
- Erik Erikson 1902-1994
- Sigmund Freud (1856 - 1939)
- Ivan Pavlov (1849 - 1936)
- Wilhelm Wundt (1832 - 1920)
- List Film Bernuansa Psikologi
- Pengertian Stress
- Pengertian Psikologi
- Pikiran Memiliki Proses Yang Kuat
- Arti Warna Dalam Psikologi Warna
- Opiniku
- February(1)
Tips dan Trik Psikologi
Isi dengan MENU, BLOGROLL, LABEL atau daftar apa saja yang anda ingin jadikan sebuah Menu Scroll
Psikologi Smile Cheat
Powered by Blogger.
Followers
Blog Archive
Friday, June 22, 2012
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Menurut penulis teori dari Thorndike sangat simple, hanya dua huruf saja
yaitu S dan R yang biasanya penulis sebut teori SR, dimana penulis memaknai
teori dari beliau segala sesuatu perilaku ditandai dengan adanya Stimulus dan
Respon atau dengan bahasa lainnya tidak ada tindakan jika tidak ada yang memicu
terjadinya tindakan tersebut.
Oleh Karen itu penulis menilai teori yang di sampaikan oleh Thorndike
sangat sederhana agan-agan cukup memahami setiap tindakan dikarenakan adanya stimulus,
seperti contoh jika kita hendak makan pasti ada stimulusnya yaitu kita lapar
dan bagaimana cara kita agar tidak lapar maka kita berespon untuk mencari makan
ringan sampai yang berat untuk mengisi perut kita yang keroncongan, ok… untuk
lebih jelasnya mari kita lihat teori dan biografi dari Thorndike itu sendiri.
Ini menyoroti minat pada bagian dari ilmuwan sosial dalam proses
pembelajaran orang dewasa. Sebagai hasil dari ini, metode baru pengajaran untuk
orang dewasa mulai dikembangkan, seperti diskusi kelompok, penggunaan gambar
gerak dan audio-visual, demonstrasi, kunjungan lapangan, teknik dramatis, dan
studi kasus. Pelajar dewasa juga mulai memainkan peran aktif dalam proses
pembelajaran.
Menurut Thorndike, belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi
antara peristiwa-peristiwa yang
disebut stimulus (S) dengan
respon (R).
·
Stimulus adalah suatu
perubahan dari lingkungan eksternal
yang menjadi
tanda untuk mengaktifkan organisme untuk bereaksi atau berbuat.
·
Respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
Eksperimen kucing lapar yang dimasukkan dalam sangkar (puzzle box) diketahui
bahwa supaya tercapai hubungan
antara stimulus dan
respons, perlu adanya kemampuan untuk memilih respons yang tepat serta melalui usaha-usaha
atau percobaan-percobaan (trials) dan kegagalan-kegagalan (error)
terlebih dahulu. Bentuk paling dasar dari belajar
adalah “trial and error learning atau
selecting and connecting lerning” dan berlangsung menurut hukum-hukum
tertentu. Oleh karena itu teori
belajar yang dikemukakan oleh
Thorndike ini sering disebut dengan
teori belajar koneksionisme atau teori asosiasi.
Teori utama Thorndike :
a.
Fenomena
belajar :
·
Trial and error learning
·
Transfer
of learning
b.
Hukum-hukum belajar :
· Law of
Readiness : adanya kematangan fisiologis untuk proses belajar tertentu,
misalnya kesiapan
belajar membaca. Isi teori ini sangat berorientasi
pada fisiologis Law of Exercise : jumlah exercise (yang dapat berupa penggunaan atau praktek) dapat memperkuat
ikatan S-R. Contoh : mengulang,
menghafal, dan lain sebagainya. Belakangan teori ini dilengkapi dengan adanya unsur effect
belajar sehingga hanya pengulangan
semata
tidak lagi berpengaruh.
· Law of
Effect : menguat atau melemahnya sebuah
connection dapat dipengaruhi oleh konsekuensi dari connection
tersebut. Konsekuensi positif
akan menguatkan connection, sementara
konsekuensi negatif akan melemahkannya. Belakangan
teori ini disempurnakan dengan menambahkan
bahwa konsekuensi negatif tidak
selalu melemahkan connections.
Pemikiran Thorndike tentang. Konsekuensi ini menjadi sumbangan penting bagi aliran behaviorisme karena ia memperkenalkan
konsep reinforcement.
Kelak konsep ini
menjadi dasar teori para tokoh
behaviorisme seperti Watson,
Skinner, dan lain-lain.
Semoga informasi dari penulis dapat dimengerti
agan-agan, untuk pengenalan tokoh psikologi berikutnya Insya Allah penulis akan
share untuk agan-agan ditulisan berikutnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Forum Psikologi Smile
Popular Posts
-
Sadarkah kita bahwa sehari-sehari kita mengkomunikasikan diri kita melalui warna, sebagai contoh jika perasaan kita sedih dan tidak baha...
-
Buat para dangdutters mungkin tidak asing lagi dengan kata ini, “...stress obatnya iman dan taqwa...” dengan meniru gaya bang Haji... hehe...
-
Terapi sambil bugil? Hehe, asssiiiiikk…. Pasti menyenangkan… Penulis sudah menduga 100% klien tidak akan konsentrasi (memikirkan yang ng...
-
ARGUMENTASI NEGATIF TENTANG PSIKOLOGI Ilmu psikologi bisa dianggap bukan merupakan pemikiran ilmiah, tetapi pemikiran rasional. Hal ...
-
Bosan belajar dengan metode perkuliahan apalagi dengan dosen yang gak asiik... disini penulis mencoba menawarkan cara belajar yang seru yai...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Wilhelm Wundt, dialah pendiri laboratorium psikologi pertama pada tahun 1879 sekaligus menjadikan psikologi...
-
Bahasa kerennya Galau, tidak tahu aku memulai dari mana...? untuk kali ini aku mencoba untuk menulis seadanya saja berdasarkan opiniku saat ...
-
Abraham Maslow, dari dulu penulis menyukai tentang Abraham Maslow yang satu ini karena menurut penulis sumbangan dari pemikiran Abraham M...
-
Kali ini kita akan membahas mengenai profil Ivan Pavlov, pastinya agan-agan ingin mengetahui mengenai Ivan Pavlov lebih dekat lagi, oleh ...
-
Menurut penulis teori dari Thorndike sangat simple, hanya dua huruf saja yaitu S dan R yang biasanya penulis sebut teori SR, dimana penu...
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan untuk memberikan komentar untuk kemajuan blog ini, terimakasih...